Sabtu, 14 Februari 2015

Mengenal Beberapa Curug ( Air Terjun ) di Serang Banten – Indonesia
1.Curug Betung - Serang Curug Betung berada di perbukitan bersebelahan dengan Rawa Danau, terlihat keindahan alam yang mempesona akan tetapi tidak adanya pengelolaan yang serius membuat lokasi ini kurang dikenal masyarakat luar daerah. Ketinggian curug ini hanya berkisar 1,5 m saja. Lokasi Terletak di Desa Rancasanggal, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Propinsi Banten. Peta dan Koordinat GPS: 6° 10' 30.34" S 105° 54' 32.54" E Aksesbilitas Berjarak sekitar 4 km dari jalan Raya Palka dengan kondisi jalan setapak makadam. Sumber : https://sites.google.com/site/wisataairterjun/banten-1 2. Curug Cigumawang - Serang Curug Cigumawang memiliki ketinggian terjunan air sekitar 40 m. Sumber mata air Curug Cigumawang berasal dari Gunung Buntu. Di pusat sumber mata air ini terdapat batu besar yang menutupi sumber air tersebut sehingga membentuk aliran sungai kecil yang mengalir disebelah kanan curug tersebut. Di lokasi curug ini sering digunakan untuk kegiatan panjat tebing, perkemahan dan outbound. Nama Cigumawang dalam bahasa sunda berarti bawang. Konon dahulu sekitar tahun 70 an masyarakat sekitar curug ini jika melihat jatuhan air curug tersebut dengan debit airnya yang masih deras membentuk menyerupai bawang. Bahkan menurut orang tua disana, jikakalau orang yang berpacaran berkunjung ke Curug ini pasti akan menikah. Selain itu juga air dari Curug Cigumawang ini bisa menyembuhkan segala penyakit. Lokasi Terletak di Desa Kadu Bereum, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Propinsi Banten. Koordinat GPS: -8.370461, 115.176187 Aksesbilitas Berjarak sekitar 25 dari kota Serang (Terminal Pakupatan Serang) ke arah Ciomas atau sekitar 5 km ke arah barat lokasi wisata Pemandian Air Cirahab. Jika dari jalan raya Cinangka berjarak 10 km ke arah selatan. Untuk menuju curug ini dapat ditempuh dengan kendaraan umum maupun pribadi sekitar 1 jam dari Kota Serang. Ada dua pintu masuk menuju lokasi ini, salah satunya melalui pasar Padarincang Jika menggunakan kendaraan umum dari Kota Serang, perjalanan dimulai dari Terminal Pakupatan Serang naik angkot warna biru jurusan Kebon Jahe (ongkos Rp 2000 dengan waktu tempuh sekitar 15 menit). Selanjutnya berganti angkot (warna angkot hijau atau kuning) dengan jurusan Pasar Padarincang (ongkos Rp 7000 dengan waktu tempuh sekitar 1 jam). Dan akhirnya setelah sampai dipasar Padarincang dilanjutkan dengan berjalan kaki melalui pematang sawah, kebun dan menyebrangi sungai menuju lokasi dengan jarak tempuh sekitar 1 km (atau sekitar 30 menit waktu tempuh yang dibutuhkan). Tiket dan Parkir Tiket masuk adalah Rp 2500 per orang, dimana gardu tiketnya berada kira-kira di tengah perjalanan menuju curug tersebut. Harga parkir resmi belum tersedia karena ketiadaan lahan parkir sehingga pengunjung dapat menitipkan kendaraannya ke penduduk setempat di areal halaman rumahnya. Biaya parkir umumnya berkisar Rp 3000 per kendaraan. Fasilitas dan Akomodasi Di sekeliling lokasi air terjun terdapat beberapa fasilitas umum yang cukup lengkap seperti warung, mushola, bumi perkemahan, ruang ganti dan toilet, tapi sayang semuanya dalam kondisi yang kurang terawat. Selain itu akses jalan menuju lokasi masih berupa tanah atau belum diaspal dan juga ketiadaan lokasi parkir. Juga papan petunjuk menuju area wisata ini juga tidak ada sehingga pengunjung harus rajin bertanya kepada penduduk sekitar untuk mengetahui keberadaan lokasi air terjun tersebut. Sumber : http://farida-hartati.blogspot.com/2009/03/curug-cigumawang-sebuah-potensi-yang.html http://www.wisatabanten.com 3. Curug Gendang - Pandeglang Pada awalnya, curug yang berada sekitar 170 meter di atas permukaan laut (dpl) dan berasal dari hulu mata air Gunung Panganjaran ini bernama Curug Citajur. Namun karena suara air terjunnya yang mirip dengan suara gendang atau tambur, masyarakat setempat kemudian menamainya Curug Gendang. Curug Gendang ini memiliki terjunan air setinggi 7 meter dengan kedalaman kolamnya 13 meter dan luas 10 meter. Konon kawasan Curug Gendang merupakan tempat yang cukup bersejarah bagi perjuangan bangsa pada masa penjajahan Belanda dahulu karena sempat dipakai sebagai wilayah persembunyian para pahlawan saat peperangan. Lokasi Terletak di Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten. Peta dan Koordinat GPS: 6° 19' 11.04" S 105° 51' 1.27" E Aksesbilitas Dari jalan raya Carita berjarak sekitar 2 km, (30 menit berkendara) atau sekitar 3,5 km dari Taman Wisata Alam Carita. Setelah sampai di areal parkir atau pos jaga perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki melewati jalan setapak sekitar 1 km hingga tiba di lokasi. Kondisi jalan setapak ini berliku, menanjak dan menurun dengan kontur jalan yang berbatu dan cukup licin. Tiket dan parkir Harga tiket masuk adalah Rp 2500 per orang. Fasilitas dan Akomodasi Di kawasan ini terdapat beberapa home stay, pesanggrahan, dan wisma dengan berbagai tipe untuk tempat menginap. Selain itu juga tersedia areal camping ground yang kerap kali digunakan pengunjung untuk berkemah dengan hanya membayar Rp.10000 per orang untuk satu malam. Berbagai fasilitas lainnya juga tersedia, seperti areal parkir, pos jaga dan toilet. Warung-warung penjual makanan dan minuman pun ada di areal lokasi ini sehingga pengunjung tidak akan kelaparan bila berkunjung ke curug ini. Sumber : http://kenalidankunjungiobjekwisatadipandeglang.freehostia.com http://www.wisatamelayu.com 4. Curug Lawang - Serang Curug Cikoleat ini terletak di dalam hutan sehingga tidak banyak yang mengetahui keberadaan air terjun ini, hanya sebagian masyarakat lokal saja yang mengetahui keberadaannya. Lokasi Terletak di Kampung Cisirih, Desa Cikoleat, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Propinsi Banten. Peta dan Koordinat GPS: Aksesbilitas Berjarak sekitar 10 km dari pemukiman warga dan hanya dapat ditempuh melewati jalan setapak. Kondisi jalan menuju kesana cukup terjal sehingga sulit untuk ditempuh dengan kendaraan. dapat dicapai dengan mudah dari Jalan Raya Karang Bolong, di Kp. Ciparay, Desa Sindanglaya, Kec. Cinangka. 5. Curug Sawer - Pandeglang Dinamakan Curug Sawer karena pancuran dan jangkauan air jeramnya seperti hujan, sehingga masyarakat sekitar menyebutnya dengan sebutan Curug Sawer (air yang selalu menyawer). Curug Sawer terdiri dari dua air terjun, satu bernama Curug Lalakina yang berada di bagian atas dengan ketinggiannya mencapai 25 m, sedangkan yang berada dibagian bawah adalah Curug Bikang yang ketinggiannya sekitar 7 meter. Di bagian bawah permukaan air Curug Bikang terdapat gua bawah air yang panjangnya mencapai 8 km dan berujung di daerah Muara daerah Babakan Nangka. Curug Sawer banyak menyimpan mitos tradisional, terutama di bagian Curug Bikang, konon di curug ini bersemayam buaya putih yang menjaga keperawanan Curug Bikang dari pengaruh ulah kotor manusia. Buaya ini selalu menampakan diri sebagai kakek tua jika bulan purnama tiba. Selain itu tempat ini pula sering dijadikan sebagai tempat bersemedi terutama di bagian batu datar yang tertutup semak belukar di Curug Lalaki dan ada pula yang bersemedi di atas Curug Bikangnya. Lokasi Terletak di Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten. Peta dan Koordinat GPS: Aksesbilitas Berjarak kurang dari 1 km dari pusat kecamatan Cigeulis dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki kurang lebih 10 menit atau berkendara dengan sepeda motor. Sumber : http://mitrapustakauntirta.blogspot.com/2009/12/rekomendasi-wisata-alam-cigeulis.html 6. Curug Putri - Pandeglang Curug Putri ini berada dikawasan Gunung Pulosari membuat lokasi curug ini berada ditempat ketinggian, sehingga untuk mencapainya memerlukan pendakian yang berliku dan stamina yang prima. Lokasi Terletak di Desa Cilentung, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten Peta dan Koordinat GPS: Aksesbilitas Berjarak sekitar 25 km dari pusat kota Pandeglang dengan rute yang ditempuh Kota Pandeglang – Mengger menuju Mandalawangi – Cilentung – Curug Putri. Kondisi jalan menuju ke sana cukup bagus akan tetapi sempit dan berkelok. Sesampainya belokan ke arah Gunung Pulosari jalan masih berbatu dan terjal. Dari kota tangerang arahkan kendaraan ke Menger, sesampainya di pertigaan Menger ambil jalur lurus ke arah Mandalawangi. Sesampainya di pasar Pari ambil jalur lurus ke arah Carita hingga tiba di Desa Ciletung, Di desa ini ada plang petunjuk berwarna hijau dengan tulisan “1. Air Terjun Curug Putri dan 2. Kawah Gunung Pulosari”. Ambillah belokan ke kiri ke arah Gunung Pulosari. Bagi yang menggunakan kendaraan umum Dari Kota Pandeglang naik angkutan kota menuju Mengger. Dari Mengger ganti angkot dengan trayek menuju Desa Pari.. Selanjutnya dari desa Pari diteruskan dengan menggunakan ojeg atau berjalan kaki ke pos pintu masuk lokasi curug. Setibanya di pos pintu masuk di Desa Ciletung perjalanan diteruskan dengan berjalan kaki melalui jalan setapak yang berbatu sekitar 2 km ke lokasi curug berada. Tiket dan Parkir Tiket masuk adalah Rp 5000 perorang. Wisata Lain Tak jauh dari dari lokasi wisata ini sekitar 800 m terdapat Kawah Pulosari. Selain itu juga terdapat objek wisata lain berupa sumber air panas.


Copas dari post Sumuranje Network
Semoga yang punya blog memberi restu